Posted by : Unknown
Saturday, 13 April 2013
Bratislav Stojanovic seorang pria tunawisma berusia 46 tahun asal Serbia, yang selama 15 tahun hidup dalam sebuah lubang kuburan di area pemakaman di wilayah Nis Serbia dengan alasan tidak punya rumah untuk ditempati. Bratislav Stojanovic telah membuat liang atau lubang kuburan sebagai rumahnya dan mengatakan bahwa ia lebih takut hidup kelaparan daripada hidup bertetangga dengan orang yang sudah meninggal dunia. Bratislav Stojanovic adalah seorang mantan pekerja konstruksi. Ia tidak pernah mendapatkan pekerjaan tetap dan telah bertahun-tahun kehilangan rumahnya setelah lari dari kejaran hutang. Selama 15 tahun terakhir ia telah berbagi tempat tinggal bersama abu dari seorang keluarga yang telah meninggal dunia lebih dari 100 tahun yang lalu di Nis. Ia mencoba untuk membuat tempat tinggal senyaman mungkin dan mengklaim bahwa ia seperti merasa dirumah ketika didalam tempat tersebut. Bratislav mengatakan bahwa liang kuburan yang ia tempati sekarang memang bukan merupakan sebuah istana, namun baginya tempat tersebut sudah cukup nyaman dibandingkan ketika ia hidup di jalanan. Bratislav Stojanovic mengakui bahwa pada awalnya cukup sulit untuk hidup di pemakaman, namun sekarang ia lebih takut akan kehidupan daripada kematian.
Sebagian besar waktu Bratislav digunakan untuk mencari makan, lilin dan rokok disekitar halaman pemakaman, namun akhir-akhir ini kehidupannya cukup susah sejak area pemakaman tersebut jarang digunakan dan jarang dikunjungi oleh para peziarah. Hampir setiap hari Bratislav mencari makan dan memakan makanan dari tempat pembuangan sampah. Baginya hal itu bukanlah masalah yang besar, bahkan terkadang ia merasa takjub akan apa yang telah dibuang oleh orang-orang. Pada malam yang dingin, ia menghangatkan tubuhnya dengan menggunakan lilin. Ia pun merasa senang karena pada akhirnya ia menemukan tempat dimana tidak akan ada orang yang mengganggunya, bahkan seorang polisi sekalipun. Ketika ia harus menutup atau membuka liang kuburnya untuk keluar masuk, Bratislav harus memastikan sekelilingnya aman tidak ada yang melihat. Bratislav melakukan hal tersebut bukan karena takut diganggu melainkan agar orang-orang yang melihatnya tidak ketakutan dan mengira ia adalah jasad yang hidup kembali dari kubur.
Sebagian besar waktu Bratislav digunakan untuk mencari makan, lilin dan rokok disekitar halaman pemakaman, namun akhir-akhir ini kehidupannya cukup susah sejak area pemakaman tersebut jarang digunakan dan jarang dikunjungi oleh para peziarah. Hampir setiap hari Bratislav mencari makan dan memakan makanan dari tempat pembuangan sampah. Baginya hal itu bukanlah masalah yang besar, bahkan terkadang ia merasa takjub akan apa yang telah dibuang oleh orang-orang. Pada malam yang dingin, ia menghangatkan tubuhnya dengan menggunakan lilin. Ia pun merasa senang karena pada akhirnya ia menemukan tempat dimana tidak akan ada orang yang mengganggunya, bahkan seorang polisi sekalipun. Ketika ia harus menutup atau membuka liang kuburnya untuk keluar masuk, Bratislav harus memastikan sekelilingnya aman tidak ada yang melihat. Bratislav melakukan hal tersebut bukan karena takut diganggu melainkan agar orang-orang yang melihatnya tidak ketakutan dan mengira ia adalah jasad yang hidup kembali dari kubur.
- Back to Home »
- Unique Info »
- Bratislav Stojanovic, Tunawisma Yang Tinggal di Lubang Kuburan Selama 15 Tahun

BLOGROLL
ADS
Powered by Blogger.
Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa:
Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page